Oleh: Yusuf Firdaus, +6213 61563478
Secara bahasa dekorasi berasal dari kata yang diadaptasi dari bahasa Inggris, yakni decoration, yang artinya hiasan; perhiasan; ornamentasi. Dalam “encharta Dictionary” decoration diartikan dengan ungkapan an item, usually one of a group, attached to something to make it look more attractive or to mark a special occasion. Sederhananya, dekorasi adalah suatu elemen yang diterapkan pada suatu objek agar kelihatan menarik dan berkesan untuk keperluan atau tujuan tertentu. Salah satunya adalah dekorasi interior.
Dekorasi interior adalah usaha pengembangan bagian dalam dan ruang kegiatan suatu bangunan ( indoor living & working spaces) yang biasanya digunakan untuk keperluan praktis dan estetis. Contohnya adalah dekorasi kaligrafi masjid/ mushalla Kantor BMG Ciputat. Geliat permintaan jasa dekorasi kaligrafi interior semakin dibutuhkan akhir-akhir ini, mengingat semakin sepinya jamaah yang berkunjung ke tempat ibadah. Ini sudah dibuktikan oleh litbang Republika. Selain alasan belum dioptimalkannya kegiatan rohani, suasana interior yang kurang menarik turut menjadi alasan utamanya. Untuk itulah, kehadiran dekorasi kaligrafi sangat perlu dalam memperindah interior mushola ini agar lebih menarik, dan memberikan kenyamanan bagi jamaah yang hendak berlama-lama untuk beribadah di dalamnya. Intinya, tentu saja memakmurkan rumah ibadah.
Dalam liputan kali ini, Tim kecil Proyek Kaligrafi Indah sedang menggarap dekorasi kaligrafi musholla kantor BMG Ciputat, di galeri yang berlokasi di K.H Muhasim 6, No. 49 Rt. 009/06 Cilandak Barat (Jaksel) sejak hari senin, 6 Juli 2009 hingga saat ini.
Tidak seperti biasanya, permintaan costumer (pihak kantor BMG) lebih memilih media triplek daripada media dinding, selain pertimbangan kondisi bangunan yang sewaktu-waktu ada renovasi, juga fleksibilitasnya diperhitungkan. Tinggal buka, lalu amankan. Suatu saat bisa dipasang kembali seperti sedia kala.
Mau tahu seperti apa penggarapan ini berlangsung? Kita simak paparan berikut ini.
1. Preparation
Preparation adalah langkah pertama yang dilakukan, yaitu menyiapkan segala sesuatunya seperti pengadaan bahan cat, dempul , media triplek, peralatan yang meliputi kuas berbagai ukuran dan merk, pensil, peggaris, penghapus, kertas, cutter, dan sebagainya yang dianggap perlu.
Kemudian mengukur media tripleks sesuai dengan ukuran interior yang telah diukur, kemudian memotongnya dengan cutter. Proses ini membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian yang ekstra agar hasil potongan tetap halus dan rata. Tentu saja hati-hati agar anggota tubuh seperti tangan/kaki jangan sampai terluka.
Setelah memperoleh media dengan ukuran sebenarnya, langkah selanjutnya adalah melapisi media tripleks dengan dempul, hingga diakhiri dengan penghalusan permukaan dengan ampelas. Hal ini dipandang perlu demi ketahanan tripleks dan cat, serta memberikan kemudahan dalam mengaplikasikan cat.
Proses ini diakhiri dengan mendasari triplek dengan cat dasar putih, lalu diplotting.
2. Blocking
Setelah diplotting—atau dipola—langkah selanjutnya adalah melakukan pendasaran sebagai background atas blok-blok atau bagian tertentu sesuai dengan warna tertentu, sebelum proses ornamentasi. Untuk sesi ini, dibutuhkan 3 kali proses pengecatan atau lebih sehingga permukaan diaggap rata dan siap untuk diornamentasi atau ditulis. Tergantung kebutuhan sih.
Bagian utama yang diblok adalah bagian tulisan/ ayat al-Quran yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, kemudian merapihkan bagian-bagian tertentu agar lebih rata dan halus. Setelah itu, barulah memblock bagian ornamentasi. (to be continued…)
0 komentar:
Posting Komentar