PERANG BISA DAMAI GARA-GARA GORESAN KALIGRAFI?

poster hero (2)IS THAT RIGHT? Anda pasti pernah mendengar, atau bahkan telah nonton film Asia bergenre kolosal plus action. Kalau belum pernah menikmati film ini... bukannya anda ketinggalan zaman, hanya saja tidak perduli sama yang namanya seni. Eits... jangan tersinggung dulu loh, penulis hanya bercanda kok.

Sekedar review, film itu berjudul “HERO”, yang mengisahkan seorang pemuda yang tak bernama (nameless) dari suatu desa terpencil di kerajaan kecil yang jauh (penulis sok hiperbola…), yang dijajah oleh kerajaan besar nan kuat dan dipimpin oleh seorang raja lalim, Raja Qin.

Pemuda tersebut datang menemui sang raja lalim untuk membalas dendam, karena keputusan raja telah membumihanguskan wilayahnya, bahkan membunuh keluarganya. Keputusan ini diambil dan dilakukan dengan mempertimbangkan segala konsekwensi, apakah Raja Qin yang mati, atau sang pahlawan yang akan mati sia-sia menghantarkan nyawanya walau teknik beladiri dan strategi direncanakan dengan matang.

33521_00238596_002  This is the best way to write hero in Chinese and Japanese - especially for calligraphy. This is also the name of the Chinese movie titled Hero starring Jet Li. The first character means brave (it can also mean British or English, but not in this case). The second character means heroic, but also suggests a male person.

Japanese dictionary also defines this as "a great man".

Plot yang digunakan dalam film ini adalah alur mundur (flashback). Sebab, dari awal film sang raja berdialog (tanya-jawab) dengan sang pahlawan, guna mencari keterangan apa maksud dan tujuannya untuk membantu raja dalam membunuh pemberontak yang ganas dan lihai dalam bermain pedang. Sang pahlawan bercerita kepada raja dengan berbohong, menggunakan imajinasinya agar tujuan untuk membunuh raja tersalurkan, dengan syarat mencari kelemahan raja walau dengan sedikit sanjungan.

Tampaknya... terlalu mubazzir ya kalau diceritakan semua. Mohon maaf loh. Yang jelas, kesimpulannya sang raja hampir terbunuh. Sementara itu, sang pahlawan yang terbunuh. Namun, kematian itu tidak sia-sia. Kenapa ya?...

Sang pahlawan telah membunuh kelaliman sang raja, menyadarkan raja bahwa apa yang telah dilakukannya selama ini telah banyak menyengasarakan rakyat. Akhirnya sang raja tersungkur, menangis, merasa malu atas perbuatannya.

Walau konspirasi sang pahlawan dinilai membahayakan nyawa kaisar, menghancurkan sistem pemerintahan atau bahkan melakukan kudeta, perbuatan itu dimaafkan sang kaisar, bahkan berterimakasih kepada sang pahlawan. Namun, yang namanya konspirasi tetap melanggar undang-undang, sebagai konsekwensinya ia dihukum mati...

Tahu gak, bagaimana cara mengeksekusinya? Dipanah oleh ratusan prajurit kerajaan sebelum ia berhasil menyentuh gerbang kerajaan untuk keluar. Sungguh ironis memang, namun itulah perjuangan seorang patriot. 

dikepung tentaraTerus... raja yang lalim telah menjadi alim. Untuk itu, Kaisar Qin menetapkan pemuda itu sebagai pahlawan (HERO) bagi rakyat Cina dari masa itu hingga selanjutnya. Sejak saat itu, mulailah terbentuk dinasti pertama di Chna, yang dinamai dengan dinasti Qin.

Dinasti ini ditandai dengan pembangunan tembok raksasa Cina dengan tujuan menyatukan beberapa kerajaan kecil dan menyejahterakan rakyat Cina keseluruhan dengan adil dan merata. Tamatlah riwayat sang pahlawan, tetapi namanya terukir sepanjang masa dalam sejarah Cina.

Film diatas merupakan true history, yang diangkat ke layar lebar tanpa meninggalkan substansi pesan yang luhur, dan hikmah yang mendalam.

Yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa kaisar yang demikian lalimnya menyadari dosa-dosanya? Apakah diancam? Atau dia merasa malu bahwa ada orang biasa yang bukan siapa-siapa mampu menandingi kemahiran kaisar bermain pedang, atau kaisar merasa dipermainkan?

Mmm...coba anda menghela nafas, dan teguklah sedikit kopi anda.

Ternyata, sang pahlawan membawa pesan berupa gulungan kertas yang besar bertuliskan kaligrafi china seperti ini; 天下 (tiān xià).

Secara literal, kata diatas berarti "under heaven" atau "under the firmament", dan dalam frasa bahasa Cina kuno berarti "The World", sebagai simbolis dengan frasa “Our Land”. Jika diterjemahkan, penulis mengasumsikan frasa itu dengan The Nation of China. Maksudnya, Cina memiliki wilayah yang cukup besar dan luas, dianugerahi tanah yang cukup subur dan makmur, harta melimpah, dan kemajuan peradaban yang cukup kuat. Jadi, sang pahlawan hanya menyadarkan raja bahwa tanpa peperangan sebenarnya bisa menunjukkan suatu negara yang adikuasa, inilah yang disebut dengan "peace under heaven" dari kandungan pesan kaligrafi itu.

Cukup menarik dibahas, bahwa senjata yang ampuh untuk mendamaikan dunia ternyata lewat kaligrafi. Ketika sedang menikmati film tersebut, penulis mengasumsikan bahwa sabetan pedang tidak akan mampu mendamaikan perseteruan, tetapi sabetan kuas atau kalam kaligrafi sangat ampuh sebagai alat perdamaian. Tampaknya, peradaban Cina Kuno pada waktu itu sangat maju. Hal ini dilihat dari adanya suatu lembaga pendidikan kaligrafi Cina terbesar di suatu daerah, dan kaligrafi sebagai jurus bela diri dan pedang. “Ilmu bela diri sebenarnya, bukan pada pedang, melainkan kaligrafi itu sendiri” ujar sang master kaligrafi.

Coba kita renungkan sejenak, bahwa pesan luhur itu tampak sangat sakral sekali. Apakah kaligrafi Islam seperti itu juga?.....

Mmm... untuk yang satu ini, mungkin ada sekuel tulisannya. Sebab, membutuhkan ideologi dan argumen yang cukup serius agar dipandang sebagai tulisan ilmiah.

Yang jelas, kaligrafi adalah alat perdamaian, senjata alat peperangan. Dengan menghujamkan pesan kaligrafi ke jantung kehancuran, inilah yang disebut “Art of War”.

Technorati Tags: ,,,,,

LiveJournal Tags: ,,,,,

del.icio.us Tags: ,,,,
LiveJournal Tags: ,,,,,

0 komentar:

Copyright © 2009 - GORESAN YUSUF - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template